
Keindahan dan Kekayaan Tradisi dalam Hari Raya Galungan
Dinas Pariwisata
23/04/2025
45
Hari Raya Galungan di Badung, Bali, merupakan perayaan suci umat Hindu yang melambangkan kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan). Dirayakan setiap 210 hari sekali berdasarkan kalender Pawukon, Galungan menjadi momen penting bagi masyarakat Badung untuk bersembahyang dan memohon berkah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sejak pagi, pura-pura di seluruh Badung, termasuk Pura Sada Kapal dan Pura Taman Ayun, dipenuhi umat yang mengenakan pakaian adat untuk berdoa bersama.
Suasana di Badung saat Galungan sangat khas dengan hiasan penjor yang berjejer di sepanjang jalan. Penjor, bambu melengkung yang dihiasi janur dan hasil bumi, melambangkan rasa syukur atas anugerah Tuhan. Masyarakat juga menyiapkan berbagai sesajen, termasuk banten galungan, yang berisi aneka makanan dan simbol-simbol spiritual. Tradisi ini bukan sekadar ritual, tetapi juga mencerminkan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.
Selain ibadah, Galungan di Badung juga menjadi ajang berkumpul keluarga. Banyak perantau pulang kampung untuk merayakan bersama sanak saudara. Setelah sembahyang, mereka saling mengunjungi dan menikmati hidangan khas seperti lawar, babi guling, dan jaje uli. Perayaan ini tidak hanya memperkuat nilai spiritual tetapi juga mempererat ikatan keluarga dan masyarakat di Badung.