Tradisi Siat Yeh di Badung, Bali adalah tradisi unik masyarakat Bali yang berupa perang air sebagai simbol pembersihan diri dan penghormatan kepada alam. Ritual ini biasanya dilakukan di sungai atau sumber mata air suci, di mana peserta saling menyiram air menggunakan tangan atau wadah sederhana. Tradisi ini dipercaya dapat menghilangkan aura negatif serta membawa keberkahan dan kesuburan bagi masyarakat setempat.  

Dalam pelaksanaannya, Siat Yeh melibatkan masyarakat dari berbagai usia yang berkumpul dengan penuh semangat dan kebersamaan. Selain sebagai bagian dari upacara adat, tradisi ini juga menjadi ajang mempererat tali persaudaraan antarwarga. Air yang digunakan dalam ritual ini dianggap memiliki kekuatan spiritual, sehingga sebelum dimulai, biasanya didoakan oleh pemangku (pemimpin adat) agar memberikan manfaat bagi yang mengikutinya.  

Selain nilai spiritual dan sosial, Siat Yeh juga menarik minat wisatawan yang ingin menyaksikan langsung budaya Bali yang kaya akan makna. Tradisi ini sering diadakan bersamaan dengan upacara keagamaan besar, seperti Melasti atau pembersihan sebelum Hari Raya Nyepi. Dengan tetap menjaga kearifan lokal, Siat Yeh menjadi salah satu warisan budaya yang terus dilestarikan di Badung.