
Mebuug-buugan, Ritual Adat Bali untuk Pembersihan Diri
Dinas Pariwisata
30/03/2025
57
Mebuug-buugan adalah tradisi unik di Desa Adat Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, yang diadakan sehari setelah Hari Raya Nyepi (Ngembak Geni). Acara ini mirip dengan perang lumpur, di mana warga-terutama para pemuda-berlarian dan saling melempar lumpur ke tubuh masing-masing.
1) Makna dan Filosofi
Mebuug-buugan berasal dari kata buug, yang berarti lumpur dalam bahasa Bali. Ritual ini memiliki makna spiritual sebagai bentuk pembersihan diri (self-purification) dari hal-hal negatif setelah melaksanakan Nyepi. Ini sejalan dengan konsep Tri Hita Karana, yang menekankan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan.
2) Prosesi Acara
Persiapan Warga berkumpul di Pura Dalem Kedonganan untuk melakukan doa bersama. Perang Lumpur Para peserta menuju area berlumpur, biasanya di lahan dekat pantai atau sawah. Mereka mulai saling melempar lumpur dengan riang gembira. Penyucian di Laut Setelah selesai, peserta berbondong-bondong menuju Pantai Kedonganan untuk membersihkan diri di laut sebagai simbol pemurnian.